Boss Is Not Bad Idea

BAD BOSS IS NOT BAD IDEA (?)

Menurut Anda, apa definisi dari bad boss? Bos yang bossy dan menyebalkan? Tidak mau mendengarkan team? Atau bos yang tidak berkompeten? Apakah Anda pernah mengalaminya? Atau justru sekarang Anda sedang terjebak dalam posisi ini?

Ya, memang menyebalkan jika Anda mengalami hal tersebut. Bagaimanapun, bad boss merupakan tantangan tersendiri di tempat Anda bekerja. Tidak hanya mempengaruhi performa kerja, namun sangat memungkinkan untuk merusak hubungan personal Anda dengan sang bad boss. Tetapi apa mau dikata, suratan takdir telah mengantarkan Anda dalam posisi seperti sekarang ini. Anda tidak perlu menyesal atau denial bahkan merutuki nasib. You are the chosen one to face the situation.

Dan perlu diketahui, kondisi ini tidak hanya dialami oleh Anda seorang. Fakta dari Leigh Branham tahun 2013 menyebutkan 60% karyawan (terutama bagi fresh graduate) merasa tidak di-engaged dengan baik oleh atasannya. Bahkan ada anggapan bahwa atasannya seorang bad boss; tidak mampu menjadi good role model, tidak memberikan feedback yang positif, bahkan merasa tidak dihargai dan tidak dipedulikan. Maka jangan heran jika lebih 35% karyawan berpikir untuk resign bahkan sebelum memasuki bulan keenam bekerja, meskipun secara gaji tidak ada masalah.

Sebaliknya, jika Anda merasa tertantang dengan kondisi yang tidak ideal seperti ini, cobalah tips berikut. Hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah belajar memahami. Coba bayangkan jika Anda berada di posisi bad boss sekarang. Jangan-jangan, perangai bad boss Anda saat ini adalah hasil dari tekanan kerja yang diterimanya. Beban kerja yang terlalu berat dan support system yang buruk. Sehingga secara tidak sadar ia mengalami depresi. Dan perilaku buruk yang Anda terima adalah bentuk pelampiasannya.

Jika Anda sudah menganalisisnya, ajaklah bad boss Anda untuk sejenak minum kopi dan berdiskusi bersama. Ciptakan suasana yang friendly dan comfort. Utarakan apa yang menjadi uneg-uneg dan harapan Anda terhadap dirinya. Tetap gunakan bahasa yang sopan dan santun, karena bagaimanapun ia adalah atasan Anda. Harapannya, bad boss Anda sadar dan berkenan untuk mengubah perilakunya. Karena bisa jadi, selama ini dia tidak menyadari how bad he is!

Namun, jika ternyata harapan Anda bertolak belakang dengan yang Anda harapkan, jangan pantang menyerah. Tetaplah berbuat baik dan jangan mengubah respect Anda terhadapnya. Menjaga hubungan baik harus diutamakan dan Anda harus segera menyusun strategi. Selanjutnya, aturlah waktu untuk berdiskusi dengan HR (Human Resources). Namun Anda harus siap segala konsekuensinya. Setidaknya ada dua kemungkinan yang akan terjadi, yaitu HR akan menyambut baik masukan Anda dan berkenan membantu mencarikan solusi. Atau, bisa jadi pihak HR justru menyerang balik dan defense karena posisinya yang kurang powerful dibanding bad boss Anda. Jika memang demikian, mungkin Anda harus bersiap dan mencari jalan yang terbaik.

Seperti kata pepatah, pelaut yang tangguh tidak berasal dari ombak yang tenang. Teruslah berjuang dan tetap semangat.  

Sukses selalu buat Anda dan tim!

13 November 2020
Benny Sudjono - Learning Support Supervisor 

“What are the next steps?”

Link to our Services

Link to our Public Seminars

or Contact us:

Email: sarel@sarel.co.id
Phone: (021) 4517458/ 458509571
Mobile: 0878-7722-4521
Website: www.sarel.co.id


Email: sarel@sarel.co.id
Phone: (021) 4517458/ 458509571
Mobile: 0878-7722-4521
Website: www.sarel.co.id

©2023 PT Sarel Sentra Inspira. All Rights Reserved